Posts

Showing posts from July, 2017

Macam Macam Sambungan & Posisi Pengelasan Pelat dan Pipa Beserta Gambarnya

Image
Macam Macam Sambungan & Posisi Pengelasan Pelat dan Pipa Beserta Gambarnya Jenis Jenis Sambungan Las Pelat dan Pipa Dengan Gambarnya   - Setiap proses pengelasan pasti memiliki desain sambungan yang berfungsi untuk mendapatkan hasil sambungan yang baik atau lolos pengujian sesuai standart atau code yang dianut. Oleh karena itu pemilihan jenis sambungan pengelasan sangat penting sebelum melakukan proses pengelasan. Jenis sambungan pada pengelasan  sangat banyak macamnya, mulai dari sambungan Butt Joint atau sambungan tumpul, Sambungan T Joint atau sambungan Fillet, Sambungan sudut atau Corner Joint atau juga sambungan tumpang atau Lap Joint. Jenis-jenis sambungan las tersebut mempunyai tujuan tertentu. Namun sebelum itu Anda harus mengetahui lebih dahulu jenis-jenis gambar sambungan las tersebut. Pada kesempatan ini Pengelasan.com akan berbagi dengan Anda tentang Jenis Sambungan dan Posisi Pengelasan untuk Pelat & Pipa. Untuk Posisi pengelasan terdapat hingga empat posis

Cacat yang Mungkin Terjadi pada Sambungan Las

Image
Cacat yang Mungkin Terjadi pada Sambungan Las Teknik dan prosedur pengelasan yang tidak baik menimbulkan cacat pada las yang menyebabkan diskontinuitas dalam sambungan las. Cacat yang umumnya dijumpai pada sambungan las adalah sebagai berikut (Gambar 6.24.):  a) Peleburan Tak Sempurna Peleburan tak sempurna terjadi karena logam dasar dan logam las yang berdekatan tidak melebur bersama secara menyeluruh. Ini dapat terjadi jika permukaan yang akan disambung tidak dibersihkan dengan baik dan dilapisi kotoran, terak, oksida, atau bahan lainnya. Penyebab lain dari cacat ini ialah pemakaian peralatan las yang arus listriknya tidak memadai,  sehingga logam dasar tidak mencapai titik lebur. Laju pengelasan yang terlalu cepat juga dapat menimbulkan pengaruh yang sama. b) Penetrasi Kampuh yang Tak Memadai Penetrasi kampuh yang tak memadai ialah keadaan di mana kedalaman las kurang dari tinggi alur yang ditetapkan. Keadaan ini diperlihatkan pada sambungan dalam Gambar 9.37 yang seharu