Mengenai Manusia Dan Kebudayaan Menurut E.B Taylor ,Selo sumarjan , Soelaeman soemardi dll
Manusia Dan Kebudayaan
Di antara makhluk ciptaan Tuhan yang
lain manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia
menciptkan kebudayaan yang berbeda-beda disetiap kalangannya, dan melestarikannya
secara turun temurun. Manusia disebut sebagai makhluk Tuhan yang paling
sempurna karena manusia mempunyai akal budi yang diberikan oleh Tuhan agar
mampu membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar, juga mampu untuk
berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi pemimpin di muka bumi
ini.
Selain itu juga manusia juga disebut
sebagai “makhluk sosial” yaitu dimana manusia tidak dapat hidup sendiri
melainkan hidup berdampingan antara individu satu dengan individu yang lain.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia
dengan segala isi yang ada di dunia ini.
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat
besar bagi manusia.Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai
kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga
kebudayaan memiliki peran sebagai :
Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau
kelompoknya
Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan
dan kemampuan-kemampuan lain
Sebagai pembimbing kehidupan dan
penghidupan manusia
Pembeda manusia dan binatang
Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana
manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan
Pengatur agar manusia dapat mengerti
bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika
berhubungan dengan orang lain
Sebagai modal dasar pembangunan
MANUSIA
Unsur-unsur yang membangun manusia :
Manusia di alam dunia ini memegang peranan
yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi dan mempunyai banyak
kepentingan. Ada dua pandangan yang akan kita jadijan acuan tentang
unsur-unsur yang membangun manusia, yaitu :
1. Manusia yang terdiri dari 4 unsur yang
saling terkait, yaitu Jasad (badan kasar manusia yang Nampak luarnya , dapat
diraba dan difoto dan menempai ruang dan waktu. Hayat (mengandung unsure hidup
yang ditandai dengan gerak), Ruh (daya yang bekerja secara spiritual dan
memahami kebenaran), dan Nafas (kesadaran tentang diri sendiri).
2. Manusia sebagai satu kepribadian yang
mengandung 3 unsur ,yaitu : Ide (merupakan struktur kepribadian yang paling
primitif dan paling tidak nampak), Ego (bagian atau struktur kepribadian yang
pertama kali dibedakan dari ide), dan Superego (struktur kepribadian yang
paling akhir muncul kir kirapada usia 5 tahun yang terbantuk dari lingkungan
ektstenal)
Kepribadian
manusia
Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu :
·
Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling
tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan
cirri alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang secara instingtual
menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan
luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya
menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
·
Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan
dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya
dalam menghubgunkan energi Id ke dalam saluran osial yang dapat dimengerti oleh
orang lain.
·
Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul
kira-kira pada usia limat tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang
berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari
lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat
tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang
terinternalisasi.
Hakekat Manusia
Beberapa Definisi Manusia :
1. Manusia adalah makhluk utama, yaitu
diantara semua makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas
dan hakikat hakikat yg mulia.
2. Manusia adalah kemauan bebas. Inilah
kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa
kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yg
bebas – kepadanya dunia alam –world of nature–, sejarah dan masyarakat
sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan
bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan
dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan
3. Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini
adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya
refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap
rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing
realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan
akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan
penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati batas penginderaannya dan
memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau dan masa mendatang, ke
dalam waktu yg tidak dihadirinya secara objektif. Ia mendapat pegangan yg
benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran adalah suatu zat yg
lebih mulia daripada eksistensi.
4. Manusia adalah makhluk yg sadar diri.
Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan
atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan
menilai dirinya.
5. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek
kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam,
dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki
kekuatan ajaib-semu –quasi-miracolous– yg memberinya kemampuan untuk melewati
parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman
eksistensial yg tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk
menikmati apa yg belum diberikan alam.
6. Manusia adalah makhluk idealis, pemuja
yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada, tetapi
berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah faktor
utama dalam pergerakan dan evolusi manusia.Idealisme tidak memberikan
kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yg ada.Kekuatan inilah
yg selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan,
membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.
7. Manusia adalah makhluk moral. Di
sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai.Nilai terdiri dari ikatan yg
ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu
motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat
disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang
merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan
ini.
8. Manusia adalah makhluk utama dalam
dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan
atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan,
ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan
mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan
ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti
kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang
dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional
yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
3. yang mampu mengarahkan dirinya ke
tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan
nasibnya.
4. Makhluk yang dalam proses menjadi
berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang dalam hidupnya selalu
melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang
lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang
perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah
makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh
lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai
dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan
sosial.
Perkembangan merupakan suatu proses
sosialisasi dalam bentuk irnitasi yang berlangsung dengan adaptasi (penyesuaian)
dan seleksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia adalah
keturunan, lingkungan, dan manusia itu sendiri.
MANUSIA
dan KEBUDAYAAN
Manusia
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari
partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh
manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik
yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu
fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan
mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk
yang ingin memperoleh keuntungan atu selalu memperhitungkan setiap kegiatan,
sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk
sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin
mempunyai kekuasaan ( politik ). Dan lain sebagainya.
Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Hubungan antara manusia dan kebudayaan :
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan
masyarakat.Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai
sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang
kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan
lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat
diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan
· Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah
satu ikatan yang tak bisa di pisahkan dalam kehidupan ini.Manusia adalah
makhluk tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannya secara turun temurun.Budaya tercipta dari kegiatan sehari –
hari.
Contoh tentang hubungan antara manusia
dengan kebudayaan :
Hubungan antara manusia dengan
peraturan-peraturan kemasyarakatan.Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh
manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh
kepada peraturan yang dibuatnya sendiri.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan
perwujudan dari manusia itu sendiri.
Pengertian dialektis yaitu :
Hubungan antara manusia dan kebudayaan ini
dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat yang
saling terkait satu sama lain.
Tiga tahap dalam proses dialektis yaitu :
1. Eksternalisasi : Proses dimana manusia
mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi : Proses dimana masyarakat
menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan
berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi : Proses dimana manusia
mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik,
sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna
Kebudayaan
Budaya tercipta atau terwujud merupakan
hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya
ini.Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga
mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di
muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia,
intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan
yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.Ada
hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan.Kebudayaan adalah produk
manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain,
kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup
ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala
ada manusia sebagai pendudukungnya.
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat
besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang
mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya.
Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai
1. Suatu
hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
2. Wadah
untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
3. Sebagai
pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
4. Pembeda
manusia dan binatang
5.
Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku
didalam pergaulan.
6. Pengatur
agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan
menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
7. Sebagai
modal dasar pembangunan.
sumber:
https://rayrizqie.blogspot.co.id/2015/05/ibd-bab-2-manusia-dan-kebudayaan.html
https://tussadiahhalima.wordpress.com/2013/05/09/pengertian-ibd/
Comments
Post a Comment